Apple AI Salah Transkripsi Kata ‘Racist’ Jadi ‘Trump’, Pakar Sebut Tak Masuk Akal

UNIQUE TRIVIA EVERY HOUR

Josias Lois R

27 Feb 2025

Community

Apple mengatakan sedang memperbaiki sistem pengenalan suara di iPhone setelah beberapa pengguna melaporkan bahwa ketika mereka mengucapkan kata "racist," perangkat justru mengetiknya sebagai "Trump."

Perusahaan menyebut masalah ini terjadi karena sistem mengalami kesulitan membedakan kata yang memiliki huruf "r".

"Kami menyadari adanya masalah pada model pengenalan suara yang digunakan di fitur Dictation, dan kami sedang menerapkan perbaikan hari ini," kata juru bicara Apple.

Pakar AI: Penjelasan Apple Tak Masuk Akal

Namun, Profesor Peter Bell, pakar teknologi suara dari Universitas Edinburgh, menyebut alasan Apple tidak masuk akal. Ia menduga ada seseorang yang mengubah sistem dasar yang digunakan oleh alat tersebut.

Menurutnya, teori Apple soal kesalahan fonetik tidak relevan karena kata "racist" dan "Trump" tidak cukup mirip untuk membingungkan AI.

"Sistem pengenalan suara dilatih dengan mendengarkan rekaman asli dan transkripsi yang akurat. Jika AI bisa membedakan kata ‘cup’ dari ‘cut’ dalam konteks kalimat, seharusnya tidak ada masalah dengan kata ‘racist’ dan ‘Trump’," kata Prof Bell.

Video Viral dan Perbaikan Apple

Di media sosial, beberapa pengguna menunjukkan bahwa fitur Dictation kadang-kadang mengetik "racist" dengan benar, tetapi dalam beberapa kasus berubah menjadi "Trump" sebelum segera dikoreksi.

BBC mencoba menguji bug ini tetapi tidak menemui kesalahan yang sama, menunjukkan bahwa perbaikan Apple mungkin sudah diterapkan.

Prof Bell menambahkan bahwa jika masalah ini terjadi pada bahasa yang kurang umum digunakan, bisa jadi ini adalah kesalahan dalam pelatihan AI. Namun, dalam kasus Apple, sistem bahasa Inggrisnya dilatih dengan ratusan ribu jam rekaman suara, yang seharusnya membuatnya sangat akurat.

"Ini kemungkinan besar bukan kesalahan sistem, tetapi ada seseorang yang memiliki akses ke proses tersebut," tambahnya.

TRIVIA

Mantan Pegawai Apple: "Ini Seperti Prank Serius"

Seorang mantan pegawai Apple yang pernah bekerja pada Siri mengatakan kepada New York Times bahwa situasi ini terasa seperti "prank serius."

Bulan lalu, Apple juga mengalami masalah dengan fitur AI lainnya setelah ringkasan berita otomatisnya menampilkan informasi salah, termasuk klaim palsu bahwa petenis Rafael Nadal telah mengumumkan dirinya sebagai gay.

TRIVIA

Investasi Apple dan Dampak Kebijakan Trump

Apple baru saja mengumumkan investasi sebesar $500 miliar (sekitar Rp7.900 triliun) di AS dalam empat tahun ke depan, termasuk pembangunan pusat data besar di Texas untuk mendukung Apple Intelligence.

CEO Apple, Tim Cook, juga menyebut bahwa perusahaan mungkin perlu menyesuaikan kebijakan terkait keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) setelah mantan Presiden Donald Trump menyerukan penghapusan program DEI.

Veirn.

Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.