AI

|

in this topic.

AI Dorong Percepatan Teknologi Mobil Tanpa Pengemudi di China

Max Richard

Jumat, 14 Maret 2025 pukul 00.00

Ringkasan

Dibuat oleh AI

Teknologi kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat diperkirakan akan menjadi pendorong utama revolusi industri dan mempercepat perkembangan kendaraan otonom serta kendaraan terhubung pintar di China. Para pembuat kebijakan dan ahli menilai bahwa AI kini menjadi peluang strategis bagi industri otomotif.

China saat ini sedang mempercepat produksi massal dan komersialisasi mobil tanpa pengemudi. Untuk itu, diperlukan regulasi yang lebih jelas, pengembangan infrastruktur transportasi pintar, serta perluasan uji coba kendaraan otonom di lebih banyak skenario.

Komitmen China terhadap AI di Sektor Otomotif

Dalam laporan kerja pemerintah tahun ini, disebutkan bahwa melalui inisiatif AI Plus, China akan mendukung penerapan model AI berskala besar serta mendorong pengembangan perangkat pintar generasi baru, termasuk kendaraan listrik pintar yang terhubung.

He Xiaopeng, CEO Xpeng Motors, menyebut era transformasi AI akan segera tiba dan mempercepat kehadiran mobil tanpa pengemudi. Xpeng sendiri telah mengembangkan chip berbasis AI untuk meningkatkan kemampuan berkendara otonom pada mobilnya.

Menurut He Xiaopeng, yang juga merupakan anggota Kongres Rakyat Nasional China, tahun 2025 akan menjadi titik balik bagi teknologi mengemudi pintar. Dengan kemajuan teknologi seperti algoritma, sensor, dan komputasi, produksi massal mobil dengan teknologi otonom Level 3 semakin realistis.

Tingkat Otonomi Berkendara

Teknologi kendaraan otonom dikategorikan dari Level 0 hingga Level 5. Semakin tinggi levelnya, semakin sedikit campur tangan manusia yang dibutuhkan.

  • Level 3: Kendaraan dapat mengemudi sendiri dalam kondisi tertentu dengan deteksi lingkungan yang canggih, namun tetap membutuhkan pengawasan manusia.

  • Level 4: Kendaraan bisa beroperasi tanpa pengemudi di sebagian besar situasi, tetapi masih memiliki opsi kendali manual.

Xpeng berencana meluncurkan fitur Level 3 pada akhir tahun ini dan mulai mengeksplorasi teknologi Level 4, termasuk parkir tanpa pengemudi, pada 2026.

AI Mengubah Industri Otomotif

Feng Xingya, Ketua GAC Group, menegaskan bahwa AI menjadi kekuatan utama dalam pengembangan kendaraan pintar. Teknologi ini tidak hanya mengubah cara berkendara, tetapi juga meningkatkan interaksi manusia dengan mobil.

GAC berencana mempercepat penerapan AI dalam penelitian, pengembangan, produksi, dan pemasaran otomotif. Feng juga menyoroti pentingnya regulasi yang lebih jelas untuk mempercepat komersialisasi teknologi mengemudi otonom.

GAC telah menguji mobil Level 3 di jalan raya dan berencana memproduksi massal kendaraan ini tahun ini. Feng mengusulkan revisi Undang-Undang Keselamatan Lalu Lintas agar tanggung jawab hukum kendaraan otonom lebih jelas.

China Serius Kembangkan Mobil Tanpa Pengemudi

China telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mempercepat komersialisasi kendaraan otonom. Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi mendukung penggunaan sistem mengemudi otonom Level 3 ke atas. Saat ini, lebih dari 50 kota di China telah mengadopsi kebijakan uji coba mobil tanpa pengemudi.

Wang Xianjin dari China Academy of Transportation Sciences menyatakan bahwa pengujian kendaraan otonom telah meningkat pesat di China, menciptakan landasan kuat bagi komersialisasi teknologi ini.

Lei Jun, CEO Xiaomi, mengusulkan pembentukan sistem pengujian nasional untuk kendaraan otonom serta percepatan produksi massal mobil tanpa pengemudi agar bisa digunakan di jalan tol, jalan raya, dan perkotaan pada 2026.

Dengan investasi besar dan dukungan pemerintah, China semakin siap memimpin era mobil tanpa pengemudi berbasis AI.

Veirn.

Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.

AI Dorong Percepatan Teknologi Mobil Tanpa Pengemudi di China

Max Richard

Jumat, 14 Maret 2025 pukul 00.00

AI

|

in this topic.

Veirn.

Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.

Veirn.

Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.

Ringkasan

Dibuat oleh AI

Teknologi kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat diperkirakan akan menjadi pendorong utama revolusi industri dan mempercepat perkembangan kendaraan otonom serta kendaraan terhubung pintar di China. Para pembuat kebijakan dan ahli menilai bahwa AI kini menjadi peluang strategis bagi industri otomotif.

China saat ini sedang mempercepat produksi massal dan komersialisasi mobil tanpa pengemudi. Untuk itu, diperlukan regulasi yang lebih jelas, pengembangan infrastruktur transportasi pintar, serta perluasan uji coba kendaraan otonom di lebih banyak skenario.

Komitmen China terhadap AI di Sektor Otomotif

Dalam laporan kerja pemerintah tahun ini, disebutkan bahwa melalui inisiatif AI Plus, China akan mendukung penerapan model AI berskala besar serta mendorong pengembangan perangkat pintar generasi baru, termasuk kendaraan listrik pintar yang terhubung.

He Xiaopeng, CEO Xpeng Motors, menyebut era transformasi AI akan segera tiba dan mempercepat kehadiran mobil tanpa pengemudi. Xpeng sendiri telah mengembangkan chip berbasis AI untuk meningkatkan kemampuan berkendara otonom pada mobilnya.

Menurut He Xiaopeng, yang juga merupakan anggota Kongres Rakyat Nasional China, tahun 2025 akan menjadi titik balik bagi teknologi mengemudi pintar. Dengan kemajuan teknologi seperti algoritma, sensor, dan komputasi, produksi massal mobil dengan teknologi otonom Level 3 semakin realistis.

Tingkat Otonomi Berkendara

Teknologi kendaraan otonom dikategorikan dari Level 0 hingga Level 5. Semakin tinggi levelnya, semakin sedikit campur tangan manusia yang dibutuhkan.

  • Level 3: Kendaraan dapat mengemudi sendiri dalam kondisi tertentu dengan deteksi lingkungan yang canggih, namun tetap membutuhkan pengawasan manusia.

  • Level 4: Kendaraan bisa beroperasi tanpa pengemudi di sebagian besar situasi, tetapi masih memiliki opsi kendali manual.

Xpeng berencana meluncurkan fitur Level 3 pada akhir tahun ini dan mulai mengeksplorasi teknologi Level 4, termasuk parkir tanpa pengemudi, pada 2026.

AI Mengubah Industri Otomotif

Feng Xingya, Ketua GAC Group, menegaskan bahwa AI menjadi kekuatan utama dalam pengembangan kendaraan pintar. Teknologi ini tidak hanya mengubah cara berkendara, tetapi juga meningkatkan interaksi manusia dengan mobil.

GAC berencana mempercepat penerapan AI dalam penelitian, pengembangan, produksi, dan pemasaran otomotif. Feng juga menyoroti pentingnya regulasi yang lebih jelas untuk mempercepat komersialisasi teknologi mengemudi otonom.

GAC telah menguji mobil Level 3 di jalan raya dan berencana memproduksi massal kendaraan ini tahun ini. Feng mengusulkan revisi Undang-Undang Keselamatan Lalu Lintas agar tanggung jawab hukum kendaraan otonom lebih jelas.

China Serius Kembangkan Mobil Tanpa Pengemudi

China telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mempercepat komersialisasi kendaraan otonom. Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi mendukung penggunaan sistem mengemudi otonom Level 3 ke atas. Saat ini, lebih dari 50 kota di China telah mengadopsi kebijakan uji coba mobil tanpa pengemudi.

Wang Xianjin dari China Academy of Transportation Sciences menyatakan bahwa pengujian kendaraan otonom telah meningkat pesat di China, menciptakan landasan kuat bagi komersialisasi teknologi ini.

Lei Jun, CEO Xiaomi, mengusulkan pembentukan sistem pengujian nasional untuk kendaraan otonom serta percepatan produksi massal mobil tanpa pengemudi agar bisa digunakan di jalan tol, jalan raya, dan perkotaan pada 2026.

Dengan investasi besar dan dukungan pemerintah, China semakin siap memimpin era mobil tanpa pengemudi berbasis AI.