Gaming

|

in this topic.

Netflix Hentikan Pengembangan Game Interaktif Berbasis Serial Asli

Josias Lois R

Senin, 07 April 2025 pukul 00.00

Ringkasan

Dibuat oleh AI

Netflix menghentikan pengembangan game interaktif berbasis serial, menutup studio internal, namun tetap melanjutkan proyek ambisius seperti "Spirit Crossing" dan eksplorasi AI dalam game.

Netflix baru saja mengumumkan penghentian pengembangan seri game fiksi interaktif yang didasarkan pada serial orisinal mereka. Keputusan ini berdampak pada divisi Netflix Stories, yang sebelumnya menghadirkan game-game naratif seperti "Virgin River," "Love Is Blind," "Emily in Paris," "Outer Banks," dan "Perfect Match." Meskipun game-game yang sudah ada tetap tersedia di aplikasi Netflix Stories untuk iOS dan Android, tidak akan ada pengembangan lebih lanjut di masa mendatang. Langkah ini juga mengakibatkan pemutusan hubungan kerja di divisi Stories Netflix.

Penutupan Studio Game Internal

Sebelumnya, pada Oktober 2024, Netflix menutup Team Blue, studio pengembang game internal yang dikabarkan tengah mengerjakan game first-person shooter beranggaran besar. Penutupan ini menandai perubahan strategi Netflix dalam industri game, meskipun perusahaan tetap berkomitmen pada proyek-proyek game lainnya.

Meskipun menghadapi tantangan, Netflix tetap melanjutkan proyek game ambisius. Pada Maret 2025, dalam acara Game Developers Conference (GDC), Netflix mengumumkan "Spirit Crossing," sebuah game massively multiplayer online (MMO) yang dikembangkan oleh Spry Fox. Game ini menawarkan estetika anime yang "cozy" dan memungkinkan pemain berinteraksi satu sama lain dalam dunia virtual yang menenangkan. Fitur utama termasuk eksplorasi dunia terbuka, crafting, serta kustomisasi rumah dan lingkungan sekitar. Spry Fox, yang dikenal melalui game seperti "Cozy Grove," diakuisisi oleh Netflix pada 2022 sebagai bagian dari inisiatif gaming mereka. Pemain yang tertarik dapat mendaftar untuk playtest alpha tertutup yang sedang dibuka.

Integrasi AI dalam Pengembangan Game

Netflix juga menunjukkan minat dalam menggabungkan kecerdasan buatan (AI) dengan pengembangan game. Pada November 2024, Mike Verdu diangkat sebagai Wakil Presiden Generative AI untuk Game di Netflix. Verdu percaya bahwa teknologi AI generatif dapat mempercepat proses pengembangan dan menghadirkan pengalaman gaming yang inovatif. Namun, pada Februari 2025, Verdu meninggalkan posisinya, meninggalkan pertanyaan mengenai arah Netflix dalam mengintegrasikan AI dalam proyek game mereka.

Masa Depan Game Berbasis Serial Netflix

Meskipun menghentikan beberapa proyek, Netflix tetap tertarik untuk menghadirkan game yang terhubung dengan serial populer mereka. Alain Tascan, kepala divisi game Netflix, dalam GDC 2025, menyatakan potensi besar dalam menggabungkan narasi linear dan interaktif, dengan menyebut IP seperti "Bridgerton," "Stranger Things," dan "One Piece" sebagai contoh. Tascan menekankan pentingnya inovasi dan "disrupsi" dalam industri game untuk menciptakan pengalaman baru bagi pemain.​

Secara keseluruhan, meskipun Netflix menghadapi beberapa tantangan dan perubahan strategi dalam divisi gaming mereka, perusahaan tetap berkomitmen untuk mengeksplorasi berbagai cara inovatif dalam menghadirkan konten interaktif yang menarik bagi pengguna mereka.

Veirn.

Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.

Netflix Hentikan Pengembangan Game Interaktif Berbasis Serial Asli

Josias Lois R

Senin, 07 April 2025 pukul 00.00

Gaming

|

in this topic.

Veirn.

Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.

Veirn.

Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.

Ringkasan

Dibuat oleh AI

Netflix menghentikan pengembangan game interaktif berbasis serial, menutup studio internal, namun tetap melanjutkan proyek ambisius seperti "Spirit Crossing" dan eksplorasi AI dalam game.

Netflix baru saja mengumumkan penghentian pengembangan seri game fiksi interaktif yang didasarkan pada serial orisinal mereka. Keputusan ini berdampak pada divisi Netflix Stories, yang sebelumnya menghadirkan game-game naratif seperti "Virgin River," "Love Is Blind," "Emily in Paris," "Outer Banks," dan "Perfect Match." Meskipun game-game yang sudah ada tetap tersedia di aplikasi Netflix Stories untuk iOS dan Android, tidak akan ada pengembangan lebih lanjut di masa mendatang. Langkah ini juga mengakibatkan pemutusan hubungan kerja di divisi Stories Netflix.

Penutupan Studio Game Internal

Sebelumnya, pada Oktober 2024, Netflix menutup Team Blue, studio pengembang game internal yang dikabarkan tengah mengerjakan game first-person shooter beranggaran besar. Penutupan ini menandai perubahan strategi Netflix dalam industri game, meskipun perusahaan tetap berkomitmen pada proyek-proyek game lainnya.

Meskipun menghadapi tantangan, Netflix tetap melanjutkan proyek game ambisius. Pada Maret 2025, dalam acara Game Developers Conference (GDC), Netflix mengumumkan "Spirit Crossing," sebuah game massively multiplayer online (MMO) yang dikembangkan oleh Spry Fox. Game ini menawarkan estetika anime yang "cozy" dan memungkinkan pemain berinteraksi satu sama lain dalam dunia virtual yang menenangkan. Fitur utama termasuk eksplorasi dunia terbuka, crafting, serta kustomisasi rumah dan lingkungan sekitar. Spry Fox, yang dikenal melalui game seperti "Cozy Grove," diakuisisi oleh Netflix pada 2022 sebagai bagian dari inisiatif gaming mereka. Pemain yang tertarik dapat mendaftar untuk playtest alpha tertutup yang sedang dibuka.

Integrasi AI dalam Pengembangan Game

Netflix juga menunjukkan minat dalam menggabungkan kecerdasan buatan (AI) dengan pengembangan game. Pada November 2024, Mike Verdu diangkat sebagai Wakil Presiden Generative AI untuk Game di Netflix. Verdu percaya bahwa teknologi AI generatif dapat mempercepat proses pengembangan dan menghadirkan pengalaman gaming yang inovatif. Namun, pada Februari 2025, Verdu meninggalkan posisinya, meninggalkan pertanyaan mengenai arah Netflix dalam mengintegrasikan AI dalam proyek game mereka.

Masa Depan Game Berbasis Serial Netflix

Meskipun menghentikan beberapa proyek, Netflix tetap tertarik untuk menghadirkan game yang terhubung dengan serial populer mereka. Alain Tascan, kepala divisi game Netflix, dalam GDC 2025, menyatakan potensi besar dalam menggabungkan narasi linear dan interaktif, dengan menyebut IP seperti "Bridgerton," "Stranger Things," dan "One Piece" sebagai contoh. Tascan menekankan pentingnya inovasi dan "disrupsi" dalam industri game untuk menciptakan pengalaman baru bagi pemain.​

Secara keseluruhan, meskipun Netflix menghadapi beberapa tantangan dan perubahan strategi dalam divisi gaming mereka, perusahaan tetap berkomitmen untuk mengeksplorasi berbagai cara inovatif dalam menghadirkan konten interaktif yang menarik bagi pengguna mereka.