DeepSeek: Semua Informasi dan Bagaimana Mereka Mengguncang Teknologi AI!
UNIQUE TRIVIA EVERY HOUR
Josias Lois R
26 Feb 2025


Technology
Lab AI asal China, DeepSeek, mendadak jadi sorotan setelah aplikasi chatbot mereka naik ke puncak tangga Apple App Store dan Google Play. Model AI buatan DeepSeek, yang dikembangkan dengan teknik komputasi efisien, mulai membuat analis Wall Street dan pakar teknologi bertanya-tanya: bisakah AS tetap memimpin dalam perlombaan AI? Dan apakah permintaan untuk chip AI akan tetap tinggi?
Tapi sebenarnya, dari mana asal DeepSeek, dan bagaimana mereka bisa mendadak mendunia secepat ini?
Asal-Usul DeepSeek: Dari Dunia Trading ke AI
DeepSeek didukung oleh High-Flyer Capital Management, sebuah hedge fund kuantitatif asal China yang menggunakan AI untuk analisis trading. Perusahaan ini didirikan oleh Liang Wenfeng, seorang penggemar AI yang memulai kariernya di dunia trading sejak kuliah di Zhejiang University.
Pada 2019, Wenfeng meluncurkan High-Flyer Capital sebagai hedge fund yang fokus mengembangkan algoritma berbasis AI. Lalu, di tahun 2023, High-Flyer mendirikan DeepSeek sebagai lab penelitian AI yang terpisah dari bisnis finansial mereka. DeepSeek pun berkembang menjadi perusahaan independen.
Sejak awal, DeepSeek membangun pusat data sendiri untuk melatih model AI mereka. Tapi seperti banyak perusahaan AI China lainnya, mereka juga terdampak oleh larangan ekspor chip dari AS. Saat melatih salah satu model terbaru mereka, DeepSeek terpaksa menggunakan Nvidia H800, versi lebih lemah dari H100 yang hanya tersedia untuk perusahaan AS.
Tim teknis DeepSeek terkenal muda dan agresif dalam merekrut talenta. Mereka menarik peneliti AI tingkat doktoral dari universitas top China serta mempekerjakan individu tanpa latar belakang ilmu komputer untuk membantu AI memahami berbagai topik lebih luas.
Model AI DeepSeek yang Kuat
DeepSeek pertama kali merilis model AI mereka—DeepSeek Coder, DeepSeek LLM, dan DeepSeek Chat—pada November 2023. Tapi gebrakan besar baru terjadi saat mereka merilis DeepSeek-V2 pada musim semi 2024. Model ini mampu menganalisis teks dan gambar dengan performa tinggi, tetapi jauh lebih murah dibanding pesaingnya. Keunggulan DeepSeek-V2 memaksa perusahaan seperti ByteDance dan Alibaba untuk memangkas harga layanan AI mereka—bahkan ada yang digratiskan. Lalu pada Desember 2024, DeepSeek kembali mengejutkan industri dengan peluncuran DeepSeek-V3.
Menurut pengujian internal DeepSeek, model DeepSeek-V3 mampu mengungguli model open-source populer seperti Meta Llama dan bahkan menyaingi GPT-4o dari OpenAI. Selain itu, mereka juga merilis model khusus bernama R1, yang berfokus pada penalaran dan dapat memeriksa fakta sendiri. Model ini lebih lambat dibanding AI biasa, tapi lebih andal dalam bidang seperti fisika, sains, dan matematika.
Meski begitu, ada batasan pada model DeepSeek. Sebagai AI yang dikembangkan di China, mereka harus lolos uji regulasi pemerintah. Misalnya, chatbot DeepSeek tidak bisa menjawab pertanyaan tentang Tiananmen Square atau kedaulatan Taiwan.
TRIVIA
Model Bisnis yang Disruptif
DeepSeek punya pendekatan bisnis yang unik—dan bisa dibilang misterius. Mereka menjual layanan AI dengan harga jauh di bawah pasar, bahkan ada yang diberikan secara gratis. Menurut DeepSeek, ini semua karena efisiensi teknologi mereka. Tapi beberapa ahli meragukan klaim tersebut.
Meski model mereka bukan open-source dalam arti sesungguhnya, DeepSeek tetap memberikan lisensi yang mengizinkan penggunaan komersial. CEO Hugging Face, Clem Delangue, mengungkapkan bahwa komunitas pengembang telah menciptakan lebih dari 500 model turunan dari DeepSeek R1, dengan total unduhan mencapai 2,5 juta kali.
Sukses besar DeepSeek membuat para raksasa AI lain mulai ketar-ketir. Bahkan, kenaikan pesat DeepSeek ikut mempengaruhi harga saham Nvidia, yang turun 18% pada hari Senin, serta memancing tanggapan dari CEO OpenAI, Sam Altman.
Microsoft juga telah mengumumkan bahwa DeepSeek kini tersedia di platform Azure AI Foundry. Sementara itu, Mark Zuckerberg menyatakan bahwa investasi Meta dalam infrastruktur AI tetap menjadi keunggulan strategis mereka. Namun, tidak semua pihak menyambut DeepSeek dengan tangan terbuka. Beberapa negara dan institusi mulai melarang penggunaan DeepSeek, termasuk Korea Selatan dan pemerintahan negara bagian New York.
TRIVIA
Masa Depan DeepSeek: Masih Misteri
Apa yang akan terjadi selanjutnya dengan DeepSeek masih belum jelas. Yang pasti, mereka akan terus mengembangkan model AI yang lebih canggih. Namun, pemerintah AS mulai memperketat pengawasan terhadap teknologi asing yang mereka anggap berisiko.
Apakah DeepSeek akan menjadi pemimpin baru dalam AI, atau justru menghadapi lebih banyak hambatan di masa depan? Kita tunggu saja perkembangannya.
Similar Articles
NEWS
DeepSeek: Semua Informasi dan Bagaimana Mereka Mengguncang Teknologi AI!
Technology
•
26 Feb 2025

NEWS
DeepSeek: Semua Informasi dan Bagaimana Mereka Mengguncang Teknologi AI!
Technology
•
26 Feb 2025

NEWS
Gimana Teknologi Wireless Punya Peran Penting Terhadap AI dalam Revolusi Jaringan
Technology
•
20 Feb 2025

NEWS
Gimana Teknologi Wireless Punya Peran Penting Terhadap AI dalam Revolusi Jaringan
Technology
•
20 Feb 2025

NEWS
Alexa Baru dari Amazon Akan Rilis Lebih Lambat dari Perkiraan
Technology
•
16 Feb 2025

NEWS
Alexa Baru dari Amazon Akan Rilis Lebih Lambat dari Perkiraan
Technology
•
16 Feb 2025

NEWS
Fitur deteksi gempa berbasis Android dari Google memberikan alarm palsu.
Technology
•
16 Feb 2025

NEWS
Fitur deteksi gempa berbasis Android dari Google memberikan alarm palsu.
Technology
•
16 Feb 2025

SPECIAL
TRENDING
Veirn.
Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.
team@veirn.com


DeepSeek: Semua Informasi dan Bagaimana Mereka Mengguncang Teknologi AI!
UNIQUE TRIVIA EVERY HOUR
Josias Lois R
26 Feb 2025
Technology
Lab AI asal China, DeepSeek, mendadak jadi sorotan setelah aplikasi chatbot mereka naik ke puncak tangga Apple App Store dan Google Play. Model AI buatan DeepSeek, yang dikembangkan dengan teknik komputasi efisien, mulai membuat analis Wall Street dan pakar teknologi bertanya-tanya: bisakah AS tetap memimpin dalam perlombaan AI? Dan apakah permintaan untuk chip AI akan tetap tinggi?
Tapi sebenarnya, dari mana asal DeepSeek, dan bagaimana mereka bisa mendadak mendunia secepat ini?
Asal-Usul DeepSeek: Dari Dunia Trading ke AI
DeepSeek didukung oleh High-Flyer Capital Management, sebuah hedge fund kuantitatif asal China yang menggunakan AI untuk analisis trading. Perusahaan ini didirikan oleh Liang Wenfeng, seorang penggemar AI yang memulai kariernya di dunia trading sejak kuliah di Zhejiang University.
Pada 2019, Wenfeng meluncurkan High-Flyer Capital sebagai hedge fund yang fokus mengembangkan algoritma berbasis AI. Lalu, di tahun 2023, High-Flyer mendirikan DeepSeek sebagai lab penelitian AI yang terpisah dari bisnis finansial mereka. DeepSeek pun berkembang menjadi perusahaan independen.
Sejak awal, DeepSeek membangun pusat data sendiri untuk melatih model AI mereka. Tapi seperti banyak perusahaan AI China lainnya, mereka juga terdampak oleh larangan ekspor chip dari AS. Saat melatih salah satu model terbaru mereka, DeepSeek terpaksa menggunakan Nvidia H800, versi lebih lemah dari H100 yang hanya tersedia untuk perusahaan AS.
Tim teknis DeepSeek terkenal muda dan agresif dalam merekrut talenta. Mereka menarik peneliti AI tingkat doktoral dari universitas top China serta mempekerjakan individu tanpa latar belakang ilmu komputer untuk membantu AI memahami berbagai topik lebih luas.
Model AI DeepSeek yang Kuat
DeepSeek pertama kali merilis model AI mereka—DeepSeek Coder, DeepSeek LLM, dan DeepSeek Chat—pada November 2023. Tapi gebrakan besar baru terjadi saat mereka merilis DeepSeek-V2 pada musim semi 2024. Model ini mampu menganalisis teks dan gambar dengan performa tinggi, tetapi jauh lebih murah dibanding pesaingnya. Keunggulan DeepSeek-V2 memaksa perusahaan seperti ByteDance dan Alibaba untuk memangkas harga layanan AI mereka—bahkan ada yang digratiskan. Lalu pada Desember 2024, DeepSeek kembali mengejutkan industri dengan peluncuran DeepSeek-V3.
Menurut pengujian internal DeepSeek, model DeepSeek-V3 mampu mengungguli model open-source populer seperti Meta Llama dan bahkan menyaingi GPT-4o dari OpenAI. Selain itu, mereka juga merilis model khusus bernama R1, yang berfokus pada penalaran dan dapat memeriksa fakta sendiri. Model ini lebih lambat dibanding AI biasa, tapi lebih andal dalam bidang seperti fisika, sains, dan matematika.
Meski begitu, ada batasan pada model DeepSeek. Sebagai AI yang dikembangkan di China, mereka harus lolos uji regulasi pemerintah. Misalnya, chatbot DeepSeek tidak bisa menjawab pertanyaan tentang Tiananmen Square atau kedaulatan Taiwan.
Model Bisnis yang Disruptif
DeepSeek punya pendekatan bisnis yang unik—dan bisa dibilang misterius. Mereka menjual layanan AI dengan harga jauh di bawah pasar, bahkan ada yang diberikan secara gratis. Menurut DeepSeek, ini semua karena efisiensi teknologi mereka. Tapi beberapa ahli meragukan klaim tersebut.
Meski model mereka bukan open-source dalam arti sesungguhnya, DeepSeek tetap memberikan lisensi yang mengizinkan penggunaan komersial. CEO Hugging Face, Clem Delangue, mengungkapkan bahwa komunitas pengembang telah menciptakan lebih dari 500 model turunan dari DeepSeek R1, dengan total unduhan mencapai 2,5 juta kali.
Sukses besar DeepSeek membuat para raksasa AI lain mulai ketar-ketir. Bahkan, kenaikan pesat DeepSeek ikut mempengaruhi harga saham Nvidia, yang turun 18% pada hari Senin, serta memancing tanggapan dari CEO OpenAI, Sam Altman.
Microsoft juga telah mengumumkan bahwa DeepSeek kini tersedia di platform Azure AI Foundry. Sementara itu, Mark Zuckerberg menyatakan bahwa investasi Meta dalam infrastruktur AI tetap menjadi keunggulan strategis mereka. Namun, tidak semua pihak menyambut DeepSeek dengan tangan terbuka. Beberapa negara dan institusi mulai melarang penggunaan DeepSeek, termasuk Korea Selatan dan pemerintahan negara bagian New York.
Masa Depan DeepSeek: Masih Misteri
Apa yang akan terjadi selanjutnya dengan DeepSeek masih belum jelas. Yang pasti, mereka akan terus mengembangkan model AI yang lebih canggih. Namun, pemerintah AS mulai memperketat pengawasan terhadap teknologi asing yang mereka anggap berisiko.
Apakah DeepSeek akan menjadi pemimpin baru dalam AI, atau justru menghadapi lebih banyak hambatan di masa depan? Kita tunggu saja perkembangannya.
SPECIAL
TRENDING
Veirn.
Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.
team@veirn.com
Veirn.
Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.
team@veirn.com
Newest Articles.
NEWS
Windows beri Peringatan Untuk Beberapa Pengguna Windows 11
Technology
•
10 Feb 2025

NEWS
Windows beri Peringatan Untuk Beberapa Pengguna Windows 11
Technology
•
10 Feb 2025

NEWS
Pengguna Playstation Plus Dapat Kompensasi Akibat Pemadaman Server Kemarin.
Technology
•
10 Feb 2025

NEWS
Pengguna Playstation Plus Dapat Kompensasi Akibat Pemadaman Server Kemarin.
Technology
•
10 Feb 2025

NEWS
Alexa Baru dari Amazon Akan Rilis Lebih Lambat dari Perkiraan
Technology
•
16 Feb 2025

NEWS
Alexa Baru dari Amazon Akan Rilis Lebih Lambat dari Perkiraan
Technology
•
16 Feb 2025

NEWS
Fitur deteksi gempa berbasis Android dari Google memberikan alarm palsu.
Technology
•
16 Feb 2025

NEWS
Fitur deteksi gempa berbasis Android dari Google memberikan alarm palsu.
Technology
•
16 Feb 2025
