Perplexity meluncurkan produk "deep research" freemium miliknya.
UNIQUE TRIVIA EVERY HOUR
Josias Lois R
16 Feb 2025


Technology
Perplexity baru saja meluncurkan fitur Deep Research, mengikuti jejak Google dan OpenAI yang sudah lebih dulu mengumumkan fitur serupa untuk platform AI mereka. Ketiga perusahaan bahkan memberi fitur ini nama yang sama. Fitur ini dirancang untuk memberikan jawaban lebih rinci dengan sumber yang jelas, lebih cocok untuk kebutuhan profesional dibanding chatbot biasa. Dalam blog resminya, Perplexity menyebut bahwa Deep Research bisa digunakan untuk berbagai tugas tingkat ahli, mulai dari keuangan dan pemasaran hingga riset produk.
TRIVIA


Saat ini, Deep Research bisa digunakan melalui situs web Perplexity. Perusahaan juga mengumumkan bahwa fitur ini akan segera tersedia di aplikasi Mac, iOS, dan Android. Pengguna cukup memilih opsi \Deep Research\ dari menu drop-down saat memasukkan pertanyaan, lalu sistem akan membuat laporan mendalam yang bisa diekspor sebagai PDF atau dibagikan melalui Perplexity Page.
Perplexity menjelaskan bahwa Deep Research bekerja dengan cara menelusuri berbagai sumber, membaca dokumen, dan menganalisis informasi secara bertahap. Sistem ini terus menyesuaikan strategi risetnya berdasarkan temuan terbaru, mirip dengan cara manusia mempelajari topik baru.
Dalam uji coba menggunakan Humanity’s Last Exam tes benchmark AI dengan pertanyaan tingkat ahli di berbagai bidang akademik Deep Research dari Perplexity meraih skor 21.1%. Ini lebih tinggi dibandingkan beberapa pesaingnya, seperti Gemini Thinking (6.2%), Grok-2 (3.8%), dan GPT-4o milik OpenAI (3.3%). Namun, OpenAI Deep Research masih unggul dengan skor 26.6%.
Keunggulan lain dari Perplexity Deep Research adalah kecepatannya. Fitur ini bisa menyelesaikan sebagian besar tugas dalam waktu kurang dari tiga menit, sedangkan OpenAI Deep Research membutuhkan waktu 5 hingga 30 menit. Selain itu, pengguna bisa mengaksesnya secara gratis dengan jumlah kueri yang terbatas per hari, sementara pelanggan berbayar mendapatkan akses tanpa batas. Sebagai perbandingan, fitur serupa dari OpenAI hanya tersedia untuk pengguna paket Pro seharga $200 per bulan.
TRIVIA
Perbandingan dengan OpenAI dan Google
Saat diminta membandingkan fitur riset mendalam dari berbagai perusahaan, Perplexity memberikan ringkasan berikut:
Perplexity AI: Unggul dalam kecepatan dan aksesibilitas untuk peneliti kasual
OpenAI: Terbaik dalam analisis mendalam untuk kebutuhan perusahaan
Google: Paling terintegrasi dengan ekosistem produktivitas yang sudah ada
TRIVIA
Tantangan dan Risiko AI dalam Riset Profesional
Meskipun fitur-fitur ini menjanjikan kemudahan dalam riset, ada beberapa kekhawatiran. The Economist menyoroti kelemahan OpenAI Deep Research, yang kemungkinan juga berlaku untuk fitur serupa lainnya. Beberapa masalahnya adalah keterbatasan dalam “kreativitas” menginterpretasikan data, kecenderungan hanya mengandalkan sumber yang mudah diakses, serta risiko lebih besar: terlalu bergantung pada AI untuk riset bisa mengurangi peluang bagi manusia untuk menemukan ide terbaik mereka sendiri.
Similar Articles
NEWS
DeepSeek: Semua Informasi dan Bagaimana Mereka Mengguncang Teknologi AI!
Technology
•
26 Feb 2025

NEWS
DeepSeek: Semua Informasi dan Bagaimana Mereka Mengguncang Teknologi AI!
Technology
•
26 Feb 2025

NEWS
Gimana Teknologi Wireless Punya Peran Penting Terhadap AI dalam Revolusi Jaringan
Technology
•
20 Feb 2025

NEWS
Gimana Teknologi Wireless Punya Peran Penting Terhadap AI dalam Revolusi Jaringan
Technology
•
20 Feb 2025

NEWS
Alexa Baru dari Amazon Akan Rilis Lebih Lambat dari Perkiraan
Technology
•
16 Feb 2025

NEWS
Alexa Baru dari Amazon Akan Rilis Lebih Lambat dari Perkiraan
Technology
•
16 Feb 2025

NEWS
Fitur deteksi gempa berbasis Android dari Google memberikan alarm palsu.
Technology
•
16 Feb 2025

NEWS
Fitur deteksi gempa berbasis Android dari Google memberikan alarm palsu.
Technology
•
16 Feb 2025

SPECIAL
TRENDING
Veirn.
Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.
team@veirn.com


Perplexity meluncurkan produk "deep research" freemium miliknya.
UNIQUE TRIVIA EVERY HOUR
Josias Lois R
16 Feb 2025
Technology
Perplexity baru saja meluncurkan fitur Deep Research, mengikuti jejak Google dan OpenAI yang sudah lebih dulu mengumumkan fitur serupa untuk platform AI mereka. Ketiga perusahaan bahkan memberi fitur ini nama yang sama. Fitur ini dirancang untuk memberikan jawaban lebih rinci dengan sumber yang jelas, lebih cocok untuk kebutuhan profesional dibanding chatbot biasa. Dalam blog resminya, Perplexity menyebut bahwa Deep Research bisa digunakan untuk berbagai tugas tingkat ahli, mulai dari keuangan dan pemasaran hingga riset produk.


Saat ini, Deep Research bisa digunakan melalui situs web Perplexity. Perusahaan juga mengumumkan bahwa fitur ini akan segera tersedia di aplikasi Mac, iOS, dan Android. Pengguna cukup memilih opsi \Deep Research\ dari menu drop-down saat memasukkan pertanyaan, lalu sistem akan membuat laporan mendalam yang bisa diekspor sebagai PDF atau dibagikan melalui Perplexity Page.
Perplexity menjelaskan bahwa Deep Research bekerja dengan cara menelusuri berbagai sumber, membaca dokumen, dan menganalisis informasi secara bertahap. Sistem ini terus menyesuaikan strategi risetnya berdasarkan temuan terbaru, mirip dengan cara manusia mempelajari topik baru.
Dalam uji coba menggunakan Humanity’s Last Exam tes benchmark AI dengan pertanyaan tingkat ahli di berbagai bidang akademik Deep Research dari Perplexity meraih skor 21.1%. Ini lebih tinggi dibandingkan beberapa pesaingnya, seperti Gemini Thinking (6.2%), Grok-2 (3.8%), dan GPT-4o milik OpenAI (3.3%). Namun, OpenAI Deep Research masih unggul dengan skor 26.6%.
Keunggulan lain dari Perplexity Deep Research adalah kecepatannya. Fitur ini bisa menyelesaikan sebagian besar tugas dalam waktu kurang dari tiga menit, sedangkan OpenAI Deep Research membutuhkan waktu 5 hingga 30 menit. Selain itu, pengguna bisa mengaksesnya secara gratis dengan jumlah kueri yang terbatas per hari, sementara pelanggan berbayar mendapatkan akses tanpa batas. Sebagai perbandingan, fitur serupa dari OpenAI hanya tersedia untuk pengguna paket Pro seharga $200 per bulan.
Perbandingan dengan OpenAI dan Google
Saat diminta membandingkan fitur riset mendalam dari berbagai perusahaan, Perplexity memberikan ringkasan berikut:
Perplexity AI: Unggul dalam kecepatan dan aksesibilitas untuk peneliti kasual
OpenAI: Terbaik dalam analisis mendalam untuk kebutuhan perusahaan
Google: Paling terintegrasi dengan ekosistem produktivitas yang sudah ada
Tantangan dan Risiko AI dalam Riset Profesional
Meskipun fitur-fitur ini menjanjikan kemudahan dalam riset, ada beberapa kekhawatiran. The Economist menyoroti kelemahan OpenAI Deep Research, yang kemungkinan juga berlaku untuk fitur serupa lainnya. Beberapa masalahnya adalah keterbatasan dalam “kreativitas” menginterpretasikan data, kecenderungan hanya mengandalkan sumber yang mudah diakses, serta risiko lebih besar: terlalu bergantung pada AI untuk riset bisa mengurangi peluang bagi manusia untuk menemukan ide terbaik mereka sendiri.
SPECIAL
TRENDING
Veirn.
Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.
team@veirn.com
Veirn.
Uncover the art and innovation of Gaming in our blog, where we explore Technology trends, Gaming Market structures, and the creative minds shaping the built environment.
team@veirn.com
Newest Articles.
NEWS
Windows beri Peringatan Untuk Beberapa Pengguna Windows 11
Technology
•
10 Feb 2025

NEWS
Windows beri Peringatan Untuk Beberapa Pengguna Windows 11
Technology
•
10 Feb 2025

NEWS
Pengguna Playstation Plus Dapat Kompensasi Akibat Pemadaman Server Kemarin.
Technology
•
10 Feb 2025

NEWS
Pengguna Playstation Plus Dapat Kompensasi Akibat Pemadaman Server Kemarin.
Technology
•
10 Feb 2025

NEWS
Alexa Baru dari Amazon Akan Rilis Lebih Lambat dari Perkiraan
Technology
•
16 Feb 2025

NEWS
Alexa Baru dari Amazon Akan Rilis Lebih Lambat dari Perkiraan
Technology
•
16 Feb 2025

NEWS
Fitur deteksi gempa berbasis Android dari Google memberikan alarm palsu.
Technology
•
16 Feb 2025

NEWS
Fitur deteksi gempa berbasis Android dari Google memberikan alarm palsu.
Technology
•
16 Feb 2025
